iba menggigil. Bukan,bukan karena
sakit,karena seperti kubilang tadi,aku rajin berolahraga,minum
vitamin,dan berobat rutin ke dokter. Aku tergetar oleh sebuah pesan
singkat yang singgah di selulerku. Seorang sahabat (lagi-lagi)
meninggalkanku tanpa pamit. Seorang sahabat yang pagi tadi masih
kunikmati tawanya yang berderai-derai,tegap badannya yang gagah,langkah
kakinya yang tegap,pandangan matanya yang tajam… Oh kematian…pelajaran
apa yang hendak kau bagi kali ini? Bahwa kematian itu datang tiba-tiba?
Bahwa kita tak pernah tahu kapan ia menjemput kita? Bahwa kematian tak
mungkin menghampiri kita di usia yang masih belia? Benarkah? Bukankah
Dia telah mengingatkan kita dalam kitab-Nya yang sempurna bahwa
tiap-tiap yang berjiwa akan merasakan mati? Bukankah Dia juga
mengingatkan melalui lisan utusan-Nya yang mulia bahwa orang yang paling
cerdas diantara kita adalah yang paling banyak menyiapkan bekal untuk
kehidupan akhiratnya? Bukankah Dia telah ‘memvonis’ saat kepulangan kita
seiring Ia hembuskan ruh di jasad kita? Sungguh,berulang kali Dia
mengingatkan kita akan satu kepastian ini. Masihkah kita menganggap
bahwa kematian itu datang tiba-tiba?
Rabu, 28 November 2012
Selasa, 27 November 2012
AKU BENCI JATUH CINTA
Kepada kamu, Dengan penuh kebencian
Aku benci jatuh cinta….
Aku benci merasa senang bertemu lagi dengan kamu, tersenyum malu-malu, dan menebak-nebak , selalu menebak-nebak…
Aku benci deg-deg’an menunggu kamu Online….!!!
Dan disaat kamu muncul, aku akan tiduran tengkurap, bantal dibawah dagu, lalu berpikir tersenyum dan berusaha mencari kalimat-kalimat lucu agar kamu di seberang sana bisa tertawa karena kata orang, cara mudah membuat orang suka denganmu adalah dengan membuatnya tertawa…
Mudah-mudahan itu benar…!!!!
Aku benci terkejut melihat SMS kamu nongol di Inbox’Q,
Dan aku benci kenapa aku harus memakan waktu lama untuk membalas’na, menghapus’na, memikirkan kata demi kata….!!!!!
Aku benci ketika jatuh cinta,
Semua detail yang yang aku ucapkan, katakan, kirimkan, dan tuliskan ke kamu menjadi penting….
Seolah-olah harus tanpa cacat, atau aku bisa jadi kehilangan kamu…
Aku benci harus berada dalam posisi seperti ini…
Tapi aku tidak bisa menawar ,ya…????
Aku benci harus menerjamahkan isyarat-isyarat kamu itu…
Apakah pertanyaan kamu itu sekedar pancingan atau retorika atau pertanyaanbiasa yang aku salah artikan dengan penuh percaya diri…??
Apakah kepalamu yang kamu senderkan di bahu’Q kemarin hanya gesture biasa atau ada maksud lain, atau aku yang sekali lagi salah mengartikan dengan penuh percaya diri…???
Aku benci harus memikirkan kamu sebelum tidur, dan merasakan sesuatu yang bergerak dari dalam dada, menjalar keseluruh tubuh, dan aku merasa pasrah gelisah…
Aku benci untuk berfikir aku bisa begini terus semalaman tanpa harus tidur …. Cukup begini saja…
Aku benci ketika kamu menempelkan kepalamu ke sisi kepala’Q saat kamu mencoba untuk melihat sesuatu di ponsel yang sedang aku pegang… oh..!!! aku benci kenapa ketika kepala kita bersentuhan, aku tidak bernafas… Aku merasa canggung, dan aku ingin berlari jauh…
Aku benci, aku harus sadar atas semua kecanggungan itu, tapi tidak bisa melakukan apa-apa…!!
Aku benci ketika logika aku bersuara dan mengingatkan “ heyy…!!! Ini hanya ketertarikan fisik semata, pada akhirnya kamu akan tahu, kalian berdua gak punya anything in common” dan logika itu harus dimentahkan oleh hati’Q yang berkata “jangan hiraukan logikamu…!!!“
Aku benci harus mencari-cari kesalahan kecil yang ada dalam diri kamu, kesalahan yang secara desperate aku cari dengan paksa karena aku benci untuk tahu bahwa kamu bisa saja sempurna, kamu bisa saja tanpa cela, dan aku bisa saja benar-benar jatuh hati kepadamu…
Aku benci jatuh cinta, terutama kepada kamu…
Demi Tuhan, aku benci jatuh cinta kepadamu…
Karena di dalam perasaan menggebu-gebu ini, dibalik semua rasa kangen,takut, canggung yang bergumul didalam dan meletup pelan-pelan ini…..
AKU TAKUT SENDIRIAN…..!!!!!
Aku benci kamu…
Kenapa selalu meninggalkan Tanya di kepala’Q…???
Membuat’Q hampir botak, seperti seorang professor yang selalu haus akan ilmu, aku haus akan kisah’mu…..
Aku selalu menanti kisah-kisah manis tentang keluguanmu, kebodohanmu, yang mampu membuat garis tawa di bibir’Q….
Shit…!!!
Kenapa kamu selalu membuat’Q merasa bodoh…???
Aku benci ketika aku harus salah tingkah hanya karena melihat sosokmu yang hanya siluet…
Aku marah ketika kamu dengan senyum bodohmu membuat’Q ingin di telan bumi….
Aku marah sekali…
Aku kesal…
Aku sebel…
Ketika yang ada di otak’Q Cuma kamu dan membuat konsentrasi’Q jadi buyar…
Aku malu, sangat malu…
Ketika seseorang memergoki’Q menahan tawa melihat polah konyolmu…
Kenapa…???
Kenapa harus kamu yang mampu membuat’Q kenyang tanpa makan…???
Menghilangkan haus’Q tanpa setetes air’pun… bagaimana bisa….???
Gak perlu detector untuk mengetahui keberadaan’mu, karena rasanya seluruh syaraf’Q begitu peka’na menangkap signal’mu…
Gak juga aku butuh teropong untuk jelas melihat sosokmu karena mata’Q melebihi mata Superman dengan X-Ray’nya yang gak hanya menembus dinding tapi juga hati…
Karena adanya kamu, aku seakan seperti Superman, gak perlu sayap untuk terbang dan gak pernah capek melayang…!!
Seperti Cat Woman dengan Sembilan nyawa yang gak pernah mematikan harapan’Q…
Seperti Spiderman yang merayap di dinding ruang untuk menguping detak jantung’mu, merayap di dinding hati’mu…
Seperti Superhero tanpa bakat warisan dan rekayasa genetika….!!!
Aku gak mampu menjadi diri’Q dan hanya bisa diam terpaku,
Aku menjadi begitu angkuh untuk mengakui bahwa aku benar-benar sudah gak mampu mengendalikan detak jantung’Q…
Aku membisu untuk kemudian berlalu dengan ego’Q, meninggalkan’mu dengan puluhan kata di ujung bibirmu..
Ya…!!! Ku tinggalkan dirimu, ku larikan diri’Q…
Gak pernah aku berani menatapmu, walau aku tau mata kamu gak setajam elang tapi tusukan-tusukan itu melebihi belati yang siap merobek’Q….
Aku benci kedua bola mata’mu yang selau bersinar penuh keramahan itu, membuat’Q muak…!!!
Rasanya seperti di timpa langit ketika secara gak sengaja mata itu membiaskan sinar ke mata’Q…
Manusia bodoh…!!! Tolol…!!! Yang kehilangan kendali dan pegangan adalah saat kamu dating dengan keluguan itu, aku melayang sekaligus jatuh dalam hitungan detik…
Aku menembus angkasa dan terkubur bumi dalam kedipan mata…
Aku tertawa kemudian menangis dalam kekalutan’Q sendiri…
Aku benar-benar gila… kalau sampai saat ini aku benci, itu karena kamu masih menyiksa aku dalam Tanya…
Aku benci karena kamu tiba-tiba muncul dan menghilang….
Meniggalkan aku dengan sebuah puisi yang harus ku terjemahkan sendiri..
Kamu pergi tapi gak meninggalkan’Q sendiri… aku berjalan sendiri dengan baying-bayangmu…
Walau kadang aku takut, aku ingin menyerah… tapi sosok’mu dalam ribuan mimpi’Q mengatakan kalau kamu akan kembali… pasti kembali….!!!
Suatu saat kau akan menjemput’Q dan tidak akan meninggalkan’Q….
Benci’Q karena harus menunggu dan berjuang sendiri melawan sinar-sinar lain yang mengusik malam’Q..
Benci’Q… sampai kapan aku harus menunggu…???
Benci’Q… akankah kau hapus dengan senyummu disisi’Q….?????
antara Sunyi - Bunyi
Okelah,,
ajunan dibilang syukur,,
tapi kada mau dibilang kufur,,
aku meradang antara sunyi-bunyi,,
mengujat hujan rahmat Ilahi,,
labil ku dibilang,,
oportunis malang,,
nihil pernah kumensuci,,
sering kumencaci,,
pada hitam ku sembunyi,,
lupa putih ditimpa anyi,,
Tuan,
patutkah si kerdil menyinggah bulan?
Langganan:
Postingan (Atom)